Kamis, 05 Januari 2012

lagu

AYAH


Engkau lah nafas q
Yang menjaga di dlam hidup q
Kau ajarkan aku
Menjadi yg terbaik

Kau tak pernah lelah
Sebagai penuang dalam hidup q
Kau berikan aku semua
yg terinda  

Aku hanya memanggil mu ayah
Di saat q kehilangan arah
aku hanya mengingat mu ayah
Jika aku tlah jauh dari mu……………………………reef

Kau tak pernah lelah
Sebagai penopang dalam hidup q
Kau berikan aku semua
Yang ter indah
Back to….. reff


ETIKA, MORAL, DAN MORALITAS

Sebuah kata yang cukup "akrab" dengan "etika" adalah "moral". Istilah "moral" ini berasal dari bahasa Latin mos -- bentuk jamaknya mores -- yang berarti kebiasaan, adat. Jadi, kalau orang mengidentikkan antara etika dan moral sesungguhnya tidak salah, walaupun tidak seluruhnya benar. Tidak salah, sebab keduanya berasal dari kata yang berarti adat kebiasaan. Hanya bahasa asalnya yang berbeda; yang pertama berasal dari bahasa Yunani, sedangkan yang kedua berasal dari bahasa Latin.
Jadi, etika dan moral sama artinya, namun dalam pemakaian sehari-hari, ada sedikit perbedaan. Moral dan atau moralitas digunakan untuk perbuatan yang sedang dinilai, sementara etika dipakai untuk pengkajian sistem nilai-nilai yang ada.
Menurut pandangan ahli-ahli filsafat, etika memandang laku perbuatan manusia secara universal (umum), sedangkan moral secara lokal. Moral menyatakan ukuran, etika menjelaskan ukuran itu (Ya'qub, 1988:14).
Malah, Mukti Ali (1987:369) punya pandangan lain lagi. "Dalam pemakaian di kalangan ilmu pengetahuan, kata etika telah mendapat arti yang lebih dalam daripada kata moral," ujarnya. Kata moral, menurut Guru Besar Ilmu Perbandingan Agama IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta ini, telah mendangkal artinya. Kadang-kadang moral dan mos atau mores hanya berarti kelakuan lahir seseorang, sedang etika tidak hanya menyinggung perbuatan lahir saja, tetapi selalu menyinggung juga kaidah dan motif-motif perbuatan seseorang yang lebih dalam.
Oleh karena itu, sungguh sangat tepat bahwa Rapat Para Pemimpin Redaksi Surat Kabar di Jakarta, pada 1-2 Mei 1954, mene­tapkan penggunaan istilah "Kode Etik Jurnalistik," dan bukan "Kode Moral...".
"Moralitas" (dari kata sifat Latin moralis) mempunyai arti yang pada dasarnya sama dengan "moral", hanya ada nada lebih abstrak. Kita berbicara tentang "moralitas suatu perbuatan", artinya, segi moral suatu perbuatan atau baik buruknya. Moralitas adalah sifat moral atau keseluruhan asas dan nilai yang berkenaan dengan baik dan buruk (Bertens, 1993:7). Atau dengan kata lain, moralitas adalah kualitas perbuatan manusiawi sehingga perbuatan itu disebut benar atau salah, baik atau jahat (Sumaryono, 1995:20).
Moralitas dapat bersifat objektif atau pun subjektif. Moralitas objektif adalah moralitas yang diterapkan pada perbuatan sebagai perbuatan, terlepas dari modifikasi kehendak pelakunya. Sedang moralitas subjektif adalah moralitas yang memandang perbuatan ditinjau dari kondisi pengetahuan dan pusat perhatian pelakunya, latar belakangnya, stabilitas emosional, serta perilaku personal lainnya. Moralitas subjektif merupakan fakta pengalaman bahwa kesadaran manusia (suara hatinya) menyetujui atau melarang apa yang diperbuat manusia.
Selain itu, moralitas dapat bersifat intrinsik dan dapat juga bersifat ekstrinsik. Moralitas intrinsik menetapkan sebuah perbuatan baik atau jahat/buruk secara terpisah atau terlepas dari ketentuan hukum positif yang ada. Moralitas ini menilai perbuatan sebagai benar atau salah didasarkan atas esensi perbuatan itu sendiri, bukan karena diperintahkan atau dilarang oleh hukum. Sedang moralitas ekstrinsik menetapkan sebuah perbuatan itu benar atau salah, disesuaikan dengan terma "diperintahkan" atau "dilarang" yang dinyatakan oleh penguasa atau pemerintah, yaitu melalui pemberlakuan hukum positif. Adanya moralitas ekstrinsik memang tidak dapat dihindari, sebab kita tidak dapat mengelak dari realitas keberadaan hukum positif, apa pun bentuk keberlakuannya, aktualitasnya, seperti misalnya undang-undang negara, baik yang tertulis maupun yang tidak tertulis (dalam bentuk kebiasaan yang terjadi dalam praktik penyelenggaraan negara/pemerintahan) (Fagothey, 1953, dalamSumaryono, 1995:51-52).
Jadi jelas bahwa moralitas merupakan sistem nilai mengenai bagaimana kita harus hidup secara baik sebagai manusia. Sistem nilai ini terkandung dalam ajaran berbentuk petuah-petuah, nasihat, wejangan, peraturan, perintah dan semacamnya yang diwariskan secara turun-temurun melalui agama atau kebudayaan tertentu tentang bagaimana manusia harus hidup secara baik agar ia benar-benar menjadi manusia yang baik. Moralitas adalah tradisi kepercayaan, dalam agama atau kebudayaan, tentang perila­ku yang baik dan buruk (Magnis-Suseno, 1988:14; Beauchamp dan Bowie eds., 1983:1; Keraf, 1993:20).
Apa sebetulnya yang membedakan kewajiban dan norma moral dari kewajiban dan norma yang bukan moral? Ini memang persoalan yang sudah lama menjadi masalah kontroversial. Walaupun demikian, uraian Franz Magnis-Suseno berikut ini dapat memperjelas perbe­daan tersebut. Menurut Magnis-Suseno (1994:14), kata "moral" selalu menunjuk pada manusia sebagai manusia. Maka kewajiban moral dibedakan dari kewajiban-kewajiban lain, karena yang dimak­sud adalah kewajiban manusia sebagai manusia, dan norma moral adalah norma untuk mengukur betul-salahnya tindakan manusia sebagai manusia.
Etika, seperti dikatakan Magnis-Suseno (1988:14), bukan suatu sumber tambahan bagi ajaran moral, melainkan merupakan filsafat atau pemikiran kritis dan mendasar tentang ajaran-ajaran dan pandangan-pandangan moral. Etika adalah sebuah ilmu, bukan sebuah ajaran. Jadi etika dan ajaran-ajaran moral tidak berada di tingkat yang sama. Yang mengatakan bagaimana kita harus hidup, bukan etika melainkan ajaran moral. Etika mau mengerti mengapa kita harus mengikuti ajaran moral tertentu, atau bagaimana kita dapat mengambil sikap yang bertanggung jawab berhadapan dengan pelbagai ajaran moral.





Selasa, 03 Januari 2012

contoh kurikulum

SILABUS


Mata Pelajaran          :         Pendidikan Agama Islam
Kelas / Semester      :         X / 1
Aspek                          :  Al-Qur’an
Standar Kompetensi  :      1. Memahami ayat-ayat Al-Qur’an tentang manusia dan tugasnya sebagai khalifah di bumi.

KOMPETENSI DASAR
MATERI PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN
INDIKATOR
PENILAIAN

ALOKASI WAKTU

SUMBER
/BAHAN
/ALAT

1.1 Membaca  Q.S. Al Baqarah: 30, Al-Mukminun: 12-14, Az-Zariyat: 56 dan An Nahl : 78


·    Q.S. Al-Baqarah: 30
·    Q.S. Al-Mukminun: 12-14
·    Q.S. Az-Zariyat: 56
·    Q.S. An Nahl: 78

·  Membaca dengan fasih Q.S Al-Baqarah; 30, Q.S. Al-Mukminun: 12-14; 56. Q.S. AzZariyat: 56, dan An Nahl: 78
·  Mengidentifikasi tajwid Q.S Al-Baqarah; 30, Q.S. Al-Mukminun: 12-14; 56. Q.S. AzZariyat: 56, dan An Nahl: 78


·    Mampu membaca Q.S Al-Baqarah; 30, Q.S. Al-Mukminun: 12-14; 56. Q.S. AzZariyat: 56, dan An Nahl: 78 dengan baik dan benar.
·    Mampu mengidentifikasi tajwid Q.S Al-Baqarah; 30, Q.S. Al-Mukminun: 12-14; 56. Q.S. AzZariyat: 56, dan An Nahl: 78
·    Contoh-contoh prilaku berdasar al-qur’an


Jenis Tagihan:
Tugas Individu

Bentuk instrumen:
Lembar pengamatan

2 jam

- Al-Qur’an dan terjemah.
- Buku PAI untuk SMA Kelas X, Edisi KTSP/Standar Isi 2006, Syamsuri, Penerbit Erlangga, 2007.
- Buku-buku yang relevan.
- Laptop & LCD Proyektor

1.2 Menyebutkan arti  Q.S. Al Baqarah: 30, Al-Mukminun: 12-14, Az-Zariyat: 56 dan An Nahl: 78


·    Q.S. Al-Baqarah: 30
·    Q.S. Al-Mukminun: 12-14
·    Q.S. Az-Zariyat: 56
·    Q.S. An Nahl: 78

·  Menyebutkan arti perkata Q.S.  Al-Mukminun: 12-14, Az-Zariyat; 56. dan An Nahl: 78
·  Menyebutkan arti per-ayat Q.S.  Al-Mukminun: 12-14, Az-Zariyat; 56. dan An Nahl: 78
·  Menjelaskan terjemahan Q.S.  Al-Mukminun: 12-14, Az-Zariyat; 56. dan An Nahl: 78
·  Mendiskusikan arti dan kandungan Q.S.  Al-Mukminun: 12-14, Az-Zariyat; 56. dan An Nahl: 78


·      Mampu menyebutkan arti per-kata Q.S.  Al-Mukminun: 12-14, Az-Zariyat; 56. dan An Nahl: 78 dengan benar
·      Mampu menyebutkan arti per-ayat Q.S.  Al-Mukminun: 12-14, Az-Zariyat; 56. dan An Nahl: 78
·      Mampu menjelaskan terjemahkan Q.S.  Al-Mukminun: 12-14, Az-Zariyat; 56. dan An Nahl: 78



Jenis Tagihan:
Tugas Individu
Tugas kelompok
Ulangan harian

Bentuk instrumen:
Uraian singkat


2 jam

- Al-Qur’an dan terjemah.
- Buku PAI untuk SMA Kelas X, Edisi KTSP/Standar Isi 2006, Syamsuri, Penerbit Erlangga, 2007.
- Buku-buku yang relevan.
- Laptop & LCD Proyektor

1.3 Menampilkan perilaku sebagai khalifah di bumi seperti terkandung dalam Q.S. Al- Baqarah: 30, Al-Mukminun: 12-14, Az-Zariyat: 56 dan An Nahl : 78


· Q.S. Al-Baqarah: 30
· Q.S. Al-Mukminun: 12-14
· Q.S. Az-Zariyat: 56
· Q.S. An Nahl: 78

·  Mengidentifikasi perilaku Khalifah yang terdapat dalam  Q.S. Al-Baqarah;30, Al Mukminun;12-14, Az Zariyah;56, dan An Nahl;78
·  Mempraktikkan perilaku sebagai khalifah di bumi sesuai Q.S. Al-Baqarah;30, Al Mukminun;12-14, Az Zariyah;56, dan An Nahl;78
·  Menunjukkan perilaku khalifah dalam kehidupan.

·      Mampu mengidentifikasi perilaku khalifah dalam Q.S. Al-Baqarah;30, Al Mukminun;12-14, Az Zariyah;56, dan An Nahl;78
·      Mampu mencontohkan perilaku khalifah sesuai dengan Q.S. Al-Baqarah;30, Al Mukminun;12-14, Az Zariyah;56, dan An Nahl;78
·      Mampu menerapkan perilaku khalifah dalam kehidupan.



Jenis Tagihan:
Perilaku individu

Bentuk instrumen:
Lembar pengamatan


2 jam

- Al-Qur’an dan terjemah.
- Buku PAI untuk SMA Kelas X, Edisi KTSP/Standar Isi 2006, Syamsuri, Penerbit Erlangga, 2007.
- Buku-buku yang relevan.
- Laptop & LCD Proyektor
 


















SILABUS

Mata Pelajaran                     :  Pendidikan Agama Islam
Kelas / Semester                 :  X / 1
Aspek                                    :  Al-Qur’an
Standar Kompetensi          :  2. Memahami ayat-ayat Al-Qur’an tentang keikhlasan dalam beribadah.

KOMPETENSI DASAR
MATERI PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN
INDIKATOR
PENILAIAN

ALOKASI WAKTU

SUMBER
/BAHAN
/ALAT

2.1 Membaca  Q.S. Al An’am: 162-163 dan Al-Bayyinah: 5


·       Q.S. Al-An’am; 162-163
·       Q.S. Al-Bayyinah: 5


·  Membaca dengan fasih  Q.S Al-An’am: 162-163 dan Al-Bayyinah: 5
·  Mengidentifikasi tajwid Q.S Al-An’am: 162-163 dan Al-Bayyinah: 5


·  Mampu membaca Q.S Al-An’am: 162-163 dan Al-Bayyinah: 5 dengan baik dan benar
·  Mampu mengidentifikasi tajwid Q.S Al-An’am: 162-163 dan Al-Bayyinah: 5


Jenis Tagihan:
Tugas Individu

Bentuk instrumen:
Lembar pengamatan

2 jam

- Al-Qur’an dan terjemah.
- Buku PAI untuk SMA Kelas X, Edisi KTSP/Standar Isi 2006, Syamsuri, Penerbit Erlangga, 2007.
- Buku-buku yang relevan.
- Laptop & LCD Proyektor

2.2 Menyebutkan arti  Q.S. Al An’am: 162-163 dan Al-Bayyinah: 5

·        Q.S. Al-An’am; 162-163
·        Q.S. Al-Bayyinah; 5

·  Mengartikan perkata Q.S Al-An’am: 162-163 dan Al-Bayyinah: 5
·  Mengartikan per-ayat Q.S Al-An’am: 162-163 dan Al-Bayyinah: 5
·  Mendiskusikan terjemah Q.S Al-An’am: 162-163 dan Al-Bayyinah: 5


·  Mampu menyebutkan arti per-kata Q.S Al-An’am: 162-163 dan Al-Bayyinah: 5
·  Mampu menyebutkan arti per-ayat Q.S Al-An’am: 162-163 dan Al-Bayyinah: 5
·  Mampu menjelaskan terjemahan Q.S Al-An’am: 162-163 dan Al-Bayyinah: 5


Jenis Tagihan:
Tugas Individu
Tugas kelompok
Ulangan harian

Bentuk instrumen:
Isian singkat

2 jam

- Al-Qur’an dan terjemah.
- Buku PAI untuk SMA Kelas X, Edisi KTSP/Standar Isi 2006, Syamsuri, Penerbit Erlangga, 2007.
- Buku-buku yang relevan.
- Laptop & LCD Proyektor

2.3 Menampilkan perilaku ikhlas dalam beribadah seperti terkandung dalam   Q.S. Al An’am: 162-163 dan Al-Bayyinah: 5

·       Q.S. Al-An’am; 162-163
·       Q.S. Al-Bayyinah; 5

·  Mengidentifikasi perilaku ikhlas dalam beribadah sesuai dengan Q.S Al-An’am: 162-163 dan Al-Bayyinah: 5
·  Mempraktikkan perilaku ikhlas dalam beribadah sesuai dengan Q.S Al-An’am: 162-163 dan Al-Bayyinah: 5
·  Menerapkan perilaku ikhlas dalam beribadah sesuai dengan Q.S Al-An’am: 162-163 dan Al-Bayyinah: 5


·        Mampu mengidentifikasi perilaku ikhlas dalam beribadah sesuai dengan Q.S Al-An’am: 162-163 dan Al-Bayyinah: 5
·        Mampu mencontohkan perilaku ikhlas dalam beribadah sesuai dengan Q.S Al-An’am: 162-163 dan Al-Bayyinah: 5
·        Mampu menerapkan perilaku ikhlas dalam beribadah sesuai dengtan Q.S Al-An’am: 162-163 dan Al-Bayyinah: 5

Jenis Tagihan:
Perilaku individu

Bentuk instrumen:
Lembar pengamatan

2 jam

- Al-Qur’an dan terjemah.
- Buku PAI untuk SMA Kelas X, Edisi KTSP/Standar Isi 2006, Syamsuri, Penerbit Erlangga, 2007.
- Buku-buku yang relevan.
- Laptop & LCD Proyektor
SILABUS

Mata Pelajaran                     :  Pendidikan Agama Islam
Kelas / Semester                :  X / 1
Aspek                                    :  Akidah
Standar Kompetensi          :  3. Meningkatkan keimanan kepada Allah melalui pemahaman sifat-sifat-Nya dalam Asmaul Husna.


KOMPETENSI DASAR

MATERI PEMBELAJARAN

KEGIATAN PEMBELAJARAN

INDIKATOR

PENILAIAN

ALOKASI WAKTU


SUMBER
/BAHAN
/ALAT

3.1  Menyebutkan 10 sifat Allah  dalam Asmaul  Husna

Asmaul Husna:
- 10 Sifat Allah dalam Asmaul Husna

·  Membaca buku sumber yang berkaitan pengertian sifat-sifat Allah.
·  Mendiskusikan arti 10 sifat Allah dalam asmaul husna.


·  Mampu  menyebutkan arti  sifat Allah.
·  Mampu menyebutkan arti 10 sifat Allah dalam Asmaul Husna




Jenis Tagihan:
Tugas Individu
Tugas kelompok
Ulangan harian

Bentuk instrumen:
Uraian bebas


2 jam

- Al-Qur’an dan terjemah.
- Buku PAI untuk SMA Kelas X, Edisi KTSP/Standar Isi 2006, Syamsuri, Penerbit Erlangga, 2007.
- Buku-buku yang relevan.
- Laptop & LCD Proyektor

3.2  Menjelaskan arti  10 sifat Allah dalam Asmaul  Husna

Asmaul Husna:
- 10 Asmaul Husna dan artinya

·  Membaca buku sumber yang berkaitan dengan 10 sifat Allah dalam Asmaul Husna.
·  Menjabarkan arti 10 sifat Allah dalam Asmaul Husna


·  Mampu menjelaskan arti 10 sifat Allah dalam Asmaul Husna.
·  Mampu  menjabarkan 10 sifat Allah ke dalam sifat manusia


Jenis Tagihan:
Tugas Individu
Tugas kelompok
Ulangan harian

Bentuk instrumen:
Uraian singkat


2 jam

- Al-Qur’an dan terjemah.
- Buku PAI untuk SMA Kelas X, Edisi KTSP/Standar Isi 2006, Syamsuri, Penerbit Erlangga, 2007.
- Buku-buku yang relevan.
- Laptop & LCD Proyektor

3.3   Menampilkan perilaku yang mencerminkan keimanan terhadap 10 sifat Allah dalam Asmaul  Husna


Perilaku yang mencermin-kan keimanan terhadap 10 Asmaul Husna

·  Mempraktikkan sifat-sifat Allah yang sepatutnya bagi manusia dalam kehidupan sehari-hari.
·  Menerapkan perilaku yang mencerminkan sifat-sifat Allah yang sepatutnya bagi manusia dalam kehidupan sehari-hari.

·  Mampu mempraktikkan sifat-sifat Allah yang sepatutnya bagi manusia dalam kehidupan sehari-hari.
·  Mampu menerapkan perilaku yang mencerminkan penghayatan terhadap 10 sifat Allah dalam Asmaul Husna




Jenis Tagihan:
Tugas Individu

Bentuk instrumen:
Lembar pengamatan

2 jam

- Al-Qur’an dan terjemah.
- Buku PAI untuk SMA Kelas X, Edisi KTSP/Standar Isi 2006, Syamsuri, Penerbit Erlangga, 2007.
- Buku-buku yang relevan.
- Laptop & LCD Proyektor



SILABUS

Mata Pelajaran                     :  Pendidikan Agama Islam
Kelas / Semester                 :  X / 1
Aspek                                    :  Akhlak
Standar Kompetensi          :  4. Membiasakan perilaku terpuji.


KOMPETENSI DASAR

MATERI PEMBELAJARAN

KEGIATAN PEMBELAJARAN

INDIKATOR

PENILAIAN

ALOKASI WAKTU


SUMBER
/BAHAN
/ALAT

4.1   Menyebutkan pengertian perilaku  husnuzhan

Husnuzhan:
- Pengertian Perilaku Husnuzhan

·     Mendiskusikan pengertian perilaku husnu zhan.
·     Mengidentifikasi prilaku-prilaku yang berkaitan dengan husnuzhan.

·  Mampu menyebutkan pengertian husnuzhan terhadap Allah
·  Mampu menyebutkan pengertian husnuzhan terhadap diri sendiri.
·  Mampu menyebutkan pengertian husnuzhan terhadap sesama manusia.


Jenis Tagihan:
Tugas Individu
Tugas kelompok
Ulangan harian

Bentuk instrumen:
Uraian bebas

2 jam

- Al-Qur’an dan terjemah.
- Buku PAI untuk SMA Kelas X, Edisi KTSP/Standar Isi 2006, Syamsuri, Penerbit Erlangga, 2007.
- Buku-buku yang relevan.
- Laptop & LCD Proyektor

4.2   Menyebutkan contoh-contoh  perilaku husnuzhan terhadap Allah, diri sendiri dan sesama manusia

Husnuzhan:
- Contoh perilaku husnuzhan terhadap Allah, diri sendiri dan sesama manusia.


·     Mendiskusikan contoh-contoh perilaku husnu dzan  terhadap Allah.
·     Mendiskusikan contoh-contoh perilaku husnuzhan terhadap diri sendiri.
·     Mendiskusikan contoh-contoh perilaku terhadap sesama manusia.




·  Mampu menyebutkan contoh husnuzhan terhadap Allah
·  Mampu menyebutkan contoh husnuzhan terhadap diri sendiri.
·  Mampu menyebutkan contoh husnuzhan terhadap sesama manusia.


Jenis Tagihan:
Tugas Individu
Tugas kelompok

Bentuk instrumen:
Lembar pengamatan

2 jam

- Al-Qur’an dan terjemah.
- Buku PAI untuk SMA Kelas X, Edisi KTSP/Standar Isi 2006, Syamsuri, Penerbit Erlangga, 2007.
- Buku-buku yang relevan.
- Laptop & LCD Proyektor

4.3   Membiasakan perilaku husnuzhan dalam kehidupan sehari-hari

Husnu zhan :
- Perilaku Husnu zhan dalam kehidupan sehari-hari.

·     Mempraktikkan contoh-contoh perilaku husnu dzan  terhadap Allah.
·     Mempraktikkan contoh-contoh perilaku husnuzhan terhadap diri sendiri.
·     Mempraktikkan contoh-contoh perilaku terhadap sesama manusia.



·  Mampu menunjukkan sikap husnu zhan terhadap Allah
·  Mampu menerapkan sikap husnu zhan terhadap Allah
·  Mampu menunjukkan sikap husnu zhan terhadap diri sendiri.
·  Mampu menerapkan sikap husnu zhan terhadap diri sendiri.
·  Mampu menunjukkan sikap husnu zhan terhadap sesama manusia.


Jenis Tagihan:
Tugas Individu
Tugas kelompok


Bentuk instrumen:
Lembar pengamatan

2 jam

- Al-Qur’an dan terjemah.
- Buku PAI untuk SMA Kelas X, Edisi KTSP/Standar Isi 2006, Syamsuri, Penerbit Erlangga, 2007.
- Buku-buku yang relevan.
- Laptop & LCD Proyektor
















SILABUS

Mata Pelajaran                     :  Pendidikan Agama Islam
Kelas / Semester                 :  X / 1

Aspek                                    :  Fikih

Standar Kompetensi          :  5. Memahami sumber hukum Islam, hukum taklifi, dan hikmah ibadah


KOMPETENSI DASAR

MATERI PEMBELAJARAN

KEGIATAN PEMBELAJARAN

INDIKATOR

PENILAIAN

ALOKASI WAKTU


SUMBER
/BAHAN
/ALAT

5.1   Menyebutkan pengertian, kedudukan dan fungsi Al-Qur’an, Al Hadits, dan Ijtihad sebagai sumber hukum Islam

Sumber hukum Islam:
o  Al-Qur’an
-  Pengertian
-  Kedudukan
-  Fungsi
o  Al-Hadits
-  Pengertian
-  Kedudukan
-  Fungsi
o  Ijtihad
-  Pengertian
-  Kedudukan
-  Fungsi


·     Mendiskusikan pengertian, kedudukan dan fungsi Al-Qur’an sebagai sumber hukum Islam.
·     Mendiskusikan pengertian, kedudukan dan fungsi  Al-Hadits sebagai sumber hukum Islam.
·     Mendiskusikan pengertian, kedudukan dan fungsi Ijtihad sebagai sumber hukum Islam.

·  Mampu menyebutkan pengertian Al-Qur’an, Al-Hadits, dan Ijtihad sebagai sumber hukum Islam
·  Mampu menjelaskan kedudukan Al-Qur’an, Al-Hadits, dan Ijtihad sebagai sumber hukum Islam
·  Mampu menjelaskan fungsi Al-Qur’an, Al-Hadits, dan Ijtihad sebagai sumber hukum Islam.
·  Mampu menjelaskan fungsi Al-Hadits terhadap Al-Qur’an.
·  Mampu menjelaskan macam-macam Al-Hadits.


Jenis Tagihan:
 Tugas Individu
 Tugas kelompok
 Ulangan harian

Bentuk instrumen:
 Uraian bebas
 Uraian singkat

4 jam

- Al-Qur’an dan terjemah.
- Buku PAI untuk SMA Kelas X, Edisi KTSP/Standar Isi 2006, Syamsuri, Penerbit Erlangga, 2007.
- Buku-buku yang relevan.
- Laptop & LCD Proyektor

5.2   Menjelaskan pengertian,  kedudukan, dan fungsi hukum taklifi dalam hukum Islam

Hukum Taklifi :
·  Pengertian hukum taklifi.
·  Kedudukan hukum taklifi.
·  Fungsi Hukum Taklifi dalam Hukum Islam


·     Mendiskusikan pengertian hukum taklifi dalam hukum Islam
·     Mendiskusikan kedudukan  hukum taklifi dalam hukum Islam
·     Mendiskusikan fungsi hukum taklifi dalam hukum Islam


·  Menjelaskan pengertian hukum taklifi dalam hukum Islam
·  Menjelaskan kedudukan hukum taklifi dalam hukum Islam
·  Menjelaskan fungsi hukum taklifi dalam hukum Islam.

Jenis Tagihan:
 Tugas Individu
 Tugas kelompok
 Ulangan harian

Bentuk instrumen:
 Uraian bebas

2 jam

- Al-Qur’an dan terjemah.
- Buku PAI untuk SMA Kelas X, Edisi KTSP/Standar Isi 2006, Syamsuri, Penerbit Erlangga, 2007.
- Buku-buku yang relevan.
- Laptop & LCD Proyektor

5.3   Menerapkan hukum taklifi dalam kehidupan sehari-hari

Hukum taklifi:
- Penerapan hukum taklifi dalam kehidupan sehari-hari.

·     Mendiskusikan contoh-contoh perilaku yang sesuai dengan hukum taklifi.
·     Mempraktikkan perilaku yang sesuai dengan  hukum taklifi.
·     Menerapkan perilaku yang sesuai dengan hukum taklifi.


·     Mampu menunjukkan contoh-contoh perilaku sesuai hukum taklifi.
·     Mampu mencontohkan perilaku yang sesuai dengan hukum taklifi.
·     Mampu menerapkan perilaku yang sesuai dengan hukum taklifi


Jenis Tagihan:
Tugas Individu
Tugas kelompok

Bentuk instrumen:
Lembar pengamatan


2 jam

- Al-Qur’an dan terjemah.
- Buku PAI untuk SMA Kelas X, Edisi KTSP/Standar Isi 2006, Syamsuri, Penerbit Erlangga, 2007.
- Buku-buku yang relevan.
- Laptop & LCD Proyektor





SILABUS

Mata Pelajaran                     :  Pendidikan Agama Islam
Kelas / Semester                 :  X / 1
Aspek                                    :  Tarikh dan Kebudayaan Islam
Standar Kompetensi          :  6. Memahami keteladanan Rasulullah dalam membina umat periode Makkah.


KOMPETENSI DASAR

MATERI PEMBELAJARAN

KEGIATAN PEMBELAJARAN

INDIKATOR

PENILAIAN

ALOKASI WAKTU


SUMBER
/BAHAN
/ALAT

6.1 Menceritakan  sejarah dakwah Rasulullah SAW periode Mekkah


Keteladanan Rasulullah SAW:
-    Dakwah Rasulullah SAW pada periode Makkah.

·     Mengumpulkan kisah-kisah dakwah Rasulullah pada periode Makkah
·     Mendiskusikan dalam kelompok tentang sejarah dakwah Rasulullah SAW periode Makkah
·     Presentasi hasil diskusi kelompok tentang dakwah Rasulullah periode Makkah.

·     Mampu menjelaskan sejarah dakwah Rasulullah pada periode Makkah.
·     Mampu menjabarkan profil dakwah Rasulullah SAW pada periode Makkah.
·     Mampu menjelaskan pengaruh dakwah Rasulullah SAW terhadap umat.

Jenis Tagihan:
Tugas kelompok
Ulangan harian

Bentuk instrumen:
Lembar pengamatan

2 jam

- Al-Qur’an dan terjemah.
- Buku PAI untuk SMA Kelas X, Edisi KTSP/Standar Isi 2006, Syamsuri, Penerbit Erlangga, 2007.
- Buku-buku yang relevan.
- Laptop & LCD Proyektor

6.2 Mendeskripsikan substansi dan strategi dakwah Rasulullah SAW periode Makkah


Keteladanan Rasulullah SAW :
-    Substansi dan strategi dakwah Rasulullah SAW periode Makkah

·     Mendiskusikan dalam kelompok tentang substansi dan strategi dakwah Rasulullah SAW periode Makkah
·     Presentasi hasil diskusi kelompok tentang substansi dan strategi dakwah  Rasulullah periode Makkah.


·     Mampu menjelaskan substansi dakwah Rasulullah periode Makkah.
·     Menjelaskan strategi dakwah Rasulullah periode Makkah.

Jenis Tagihan:
Tugas kelompok
Ulangan harian

Bentuk instrumen:
Lembar pengamatan

2 jam

- Al-Qur’an dan terjemah.
- Buku PAI untuk SMA Kelas X, Edisi KTSP/Standar Isi 2006, Syamsuri, Penerbit Erlangga, 2007.
- Buku-buku yang relevan.
- Laptop & LCD Proyektor